19 Gunung Tertinggi Di Indonesia dan Letaknya
Tak bisa disangkal, Indonesia merupakan sebuah negara dengan kekayaan alam yang luar biasa, keren dan indah. Dari Sabang sampai Merauke, kita dapat menemukan pesisir pantai yang melintas panjang, tempat-tempat unik di pinggiran kota dan barisan pegunungan yang menjulang menyundul samudera awan yang sangat luas.
Dalam tulisan ini, saya akan mengajakmu untuk melihat-lihat beberapa gunung tertinggi di Indonesia, mengetahui keunikannya, menikmati keindahannya dan menemukan lokasinya. Mari kita mulai.
19 Gunung Tertinggi di Indonesia dan Letaknya
Pada tahun 1623, Jan Cartenz menemukan gunung bersalju yang terletak di tanah Papua, kala itu, ia dianggap sebagai pembohong karena menurut orang Eropa, mustahil dapat menemukan salju di kawasan yang berada di garis katulistiwa, termasuk di Indonesia.
Setelah 300 tahun berlalu, pengakuan Jan Cartenz baru terbukti bahwa benar di tanah Papua terdapat sebuah gunung yang puncaknya diselimuti salju, untuk menghormati sang penemu, maka gunung ini dinamai Cartenz Pyramid. Pada masa pembebasan tanah Papua dari penjajah, kemudian presiden Sukarno mengganti namanya menjadi gunung Jayawijaya.
Pada tahun 1962, sebuah ekspedisi yang dinahkodai oleh Heinrich Harrer berhasil mencapai puncak Cartenz untuk pertama kalinya. Bagaikan memberi inspirasi, pada tahun 1964, Letkol Azwar Hamid dan Direktorat Topografi Angkatan Darat juga berhasil mencapai puncak Cartenz.
2. Puncak Mandala, Papua (4.760 mdpl)
Pada tanggal 9 September 1959, untuk pertama kalinya puncak Mandala dijamahi oleh manusia, mereka adalah Arthur Escher, Jan De Wijn, Herman Verstappen, Max Tissing dan Piet Ter Laag. Kala itu, puncak yang terletak di tanah Papua ini masih berselimut salju dan memiliki jalur pendakian yang amat curam.
Namun, pada tahun 2003, seketika puncak mandala kehilangan saljunya, banyak kalangan yang menuduh pemasan global sebagai penyebab utamanya. Sementara, di masa penjajahan Belanda, puncak Mandala lebih dikenal dengan nama Juliana Top atau Puncak Juliana.
3. Puncak Trikora, Papua (4.751 mdpl)
Pada tahun 1913, untuk pertama kalinya puncak Trikora dijelajahi oleh manusia, mereka adalah Hubrecht, Versteeg dan Franssen Herderschee. Kala itu, mereka melihat puncak Trikora yang berselimut salju. Sementara, pendakian yang paling fenomenal adalah pendakian yang dilakukan oleh Ricky Munday pada bulan Desember 2010. Secara dramatis, ia tidak pernah menapakan kakinya di puncak Trikora.
Pada mulanya, puncak yang terletak di tanah Papua ini lebih populer dengan sebutan puncak Wilhelmina. Nama ini dimaksudkan untuk menghormati seorang ratu berkebangsaan Belanda, bernama ratu Wilhelmina.
Namun sayang, nasibnya sama dengan puncak Mandala, pada tahun 1936, secara drastis, salju yang menyelimuti puncak Trikora meleleh dan menghilang seketika. Kejadian ini menjadikan puncak Trikora sebagai puncak yang kehilangan salju pertama di dunia.
4. Gunung Ngga Pilimsit, Papua (4.626 mdpl)
Gunung yang menempati urutan ke-4 ini terletak di Papua, tepatnya 21km ke arah timur dari gunung Jayawijaya. Pendakian pertama yang dilakukan di gunung Ngga Pilimsit dilakukan oleh Heinrich Harrer dan Philip Temple pada tahun 1962.
Sebelum dikenal dengan nama Ngga Pilimsit, gunung dengan ketinggian 4.626 mdpl ini lebih dikenal dengan sebutan Indeberg.
5. Gunung Yamin, Papua (4.595 mdpl)
Rasa-rasanya, tanah Papua sangat pantas dijuluki sebagai pulau tertinggi di Indonesia. Sebab, 5 gunung tertinggi di Indonesia terletak di pulau tersebut, termasuk gunung Yamin yang memiliki ketinggian 4.595 mdpl.
Gunung Yamin dikenal memiliki jalur pendakian yang tidak mudah dilewati. Sebab, medan di sini didominasi oleh bebatuan gamping, klastik dan karang. Rata-rata pendaki menghabiskan 3-4 hari untuk mencapai puncaknya.
6. Gunung Kerinci, Sumatera (3.805 mdpl)
Dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 3.805 mdpl, gunung Kerinci merupakan gunung tertinggi di Sumatera dan gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara. Letaknya berada di perbatasan antara Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat, masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.
Jalur pendakian yang paling populer di gunung Kerinci adalah jalur via Kersik Tuo, pintu masuknya berada di Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, berada di ketinggian 1.400 mdpl. Dari sana, rata-rata pendaki menghabiskan waktu 2 hari untuk mencapai puncak Rinjani.
7. Gunung Rinjani, NTB (3.726 mdpl)
Terletak di Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat, gunung Rinjani memiliki panorama alam yang sangat memukau, terlebih dengan keindahan danau Segara Anak dan kemegahan Puncaknya, tidak heran gunung dengan ketinggian 3.726 mdpl ini menjadi tujuan para pendaki untuk menghabiskan masa liburan.
Gunung Rinjani merupakan gunung berapi bertipe strato yang cukup aktif, catatan menyebutkan, sejak tahun 1847, ia mengalami letusan sebanyak 7 kali.
Sementara, jalur pendakian yang paling populer di gunung Rinjani adalah jalur via Sembalun Lawang. Sebab, track di sini tidak terlalu terjal dan di sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan alam yang merona. Kamu dapat menemukan informasi lebih detail di dalam tulisan yang berjudul jalur pendakian gunung Rinjani via Sembalun Lawang.
8. Gunung Semeru, Jawa Timur (3.676 mdpl)
Pendaki mana yang tak kenal dengan gunung Semeru, keindahan alamnya pernah diangkat dalam sebuah film pendakian berjudul 5cm, mulai dari suasana di basecamp Ranupane, keindahan danau Segara Anak atau kemegahan puncak Mahameru, semuanya dapat kamu saksikan dalam film tersebut.
Dengan ketinggian puncak Mahameru yang mencapai 3.676 mdpl, gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa. Letaknya sendiri berada di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Perlu kamu ketahui, pihak pengelola telah melarang para pendaki untuk melakukan pendakian ke puncak Mahameru. Sebab, di bagian selatan puncak, terdapat sebuah kawah yang rutin mengeluarkan gas beracun. Untuk mengetahui lebih detailnya, kamu dapat membaca jalur pendakian gunung Semeru via Ranupane.
9. Gunung Sanggar, NTB (3.492 mdpl)
Meski masuk dalam jajaran gunung tertinggi di Indonesia, namun gunung Sanggar tidak begitu populer di kalangan para pendaki. Mungkin hal ini disebabkan karena kemegahan gunung Sanggar tertutup oleh kepopuleran gunung Rinjani yang keduanya berada dalam satu gugusan pegunungan.
Etapi, buat kamu yang mencintai tantangan, pemandangan alam di gunung Sanggar, yang asri dan masih alami, sangat layak untuk diperjuangkan. Terlebih saat berdiri di puncaknya, kamu dapat melihat samudera awan dan punggung gunung Kerinci dari jarak yang tidak terlalu jauh.
10. Gunung Latimojong, Sulawesi (3.478 mdpl)
Berdiri megah dengan ketinggian 3.478 mdpl, gunung Latimojong terletak di Kabupaten Engkareng, Sulawesi Selatan. Ia dikenal sebagai gunung yang memiliki banyak puncak, setidaknya ada 8 puncak. Yakni,
- Puncak Sinaji (2430 mdpl)
- Puncak Pantealoan (2500 mdpl)
- Puncak Sikolong (2754 mdpl)
- Puncak Latimojong (2800 mdpl)
- Puncak Pokapinjang (2970 mdpl)
- Puncak Rante Kambola (3083 mdpl)
- Puncak Nenemori (3397 mdpl)
- Puncak Rante Mario (3478 mdpl)
Pendakian menuju puncak tertinggi di gunung Latimojong dikenal cukup terjal dan melelahkan. Sebab, kamu harus melewati setiap puncaknya untuk mencapai puncak Rante Mario. Rata-rata pendaki menghabiskan 1-2 hari perjalanan.
11. Gunung Slamet, Jawa Tengah (3.428 mdpl)
Gunung Slamet merupakan gunung berapi aktif yang berada di perbatasan 5 kabupaten sekaligus, yaitu kabupaten Banyumas, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan kabupaten Purbalingga. Dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 3.428 mdpl, gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.
Menurut J. Noorduyn, seorang sejarawan berkebangsaan Belanda, gunung Slamet merupakan gunung yang baru ditemukan. Teorinya merujuk pada nama Slamet yang diambil dari bahasa Arab, ia berdalih bahwa gunung Slamet baru ditemukan setelah Islam masuk ke Nusantara.
Jalur pendakian di gunung Slamet tergolong banyak, setidaknya terdapat 6 jalur pendakian. Kamu dapat menemukan informasi tentang transpotasi menuju lokasi basecamp atau kondisi track pendakian dengan membaca 6 jalur pendakian gunung Slamet.
12. Gunung Sumbing, Jawa Tengah (3.371 mdpl)
Gunung Sumbing berdiri megah di atas kawasan 3 kabupaten sekaligus, yaitu Kabupaten Temanggung, Kabupaten Megelang dan Kabupaten Wonosobo, bersanding dengan saudara kembarnya, yaitu gunung Sindoro, hanya terpisah oleh seutas jalan raya yang menghubungkan Magelang dan Wonosobo.
Meski dikenal memiliki jalur pendakian yang cukup terjal, namun gunung Sumbing merupakan salah satu gunung populer di Jawa Tengah. Untuk mengetahui informasi lebih dalam tentang gunung yang memiliki ketinggian 3.371 ini, kamu dapat membaca misteri gunung Sumbing atau sejarah gunung Sumbing.
13. Gunung Yaramamafaka, Tanah Papua (3.370 mdpl)
Kembali ke tanah Papua, di urutan ke-13 merupakan gunung Yaramamafaka yang memiliki ketinggian 3.370 mdpl. Letaknya sendiri tidak berada jauh dari puncak Mandala. Sampai saat ini, masih sedikit sekali yang menjamahi gunung Yaramamafaka, hal ini disebabkan jalur pendakiannya yang dikenal ekstrim dan akses perjalanan yang cukup sulit.
14. Gunung Raung, Jawa Timur (3.344 mdpl)
Secara administrasif, gunung Raung terletak di atas kawasan 3 kabupaten sekaligus, yaitu Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember, masuk dalam rangkaian pegunungan Ijen. Sementara, puncak di gunung Raung berjumlah 4, yaitu puncak Bendera, puncak Tujuh Belas, puncak Tusuk Gigi dan puncak Sejati (3.344 mdpl).
Dengan ketinggian tersebut, gunung Raung menempati urutan ke-2 dalam barisan gunung tertinggi di Jawa Timur, setelah gunung Semeru. Dengan kemegahan alamnya yang tidak terelakan, gunung Raung merupakan gunung idola bagi sebagian besar para pendaki.
15. Gunung Lawu, Pulau Jawa (3.265 mdpl)
Terletak di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, gunung Lawu dikenal sebagai kawasan yang sarat akan budaya dan sejarah. Sangat populer di kalangan para pendaki dan para penziarah. Terlebih pada setiap tanggal 1 Suro, para penziarah selalu ramai mengunjungi tapak tilas Prabu Brawijaya V.
Saat menjamahinya, ada 3 puncak yang bisa kamu capai, di antaranya adalah puncak Hargo Dalem, puncak Hargo Dumiling dan puncak Hargo Dumilah (3.265 mdpl). Sementara, untuk mencapai puncaknya, setidaknya ada 4 jalur pendakian gunung Lawu yang bisa dipilih, di antaranya adalah;
- Jalur Cemoro Kandang
- Jalur Cemoro Sewu
- Jalur Candi Cetho
- Jalur Jogorogo
Gunung Dempo terletak di perbatasan antara Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan, 7 jam dari Palembang, masuk dalam kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di kota Pagaralam, sebuah kota dingin yang merupakan penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia.
Sepanjang tahun, gunung Dempo selalu dijamahi oleh manusia, baik itu pencari kayu bakar, wisatawan atau para pendaki gunung. Saat ikut menjamahinya, kamu tidak perlu khawatir dengan persediaan air. Sebab, sumber air jernih bisa kamu temukan hingga setengah perjalanan.
Hutan di gunung Dempo mirip dengan gunung Gede-Pangrango, yakni bertipe montana, sangat hening dan dapat menenangkan jiwa. Track sedikit terjal dan sepanjang perjalanan, medan dipenuhi oleh akar pepohonan yang melintang.
17. Gunung Merbabu, Jawa Tengah (3.142 mdpl)
Dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 3.142 mdpl, gunung Merbabu berdiri megah di perbatasan antara 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Salatiga dan Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Ia merupakan gunung berapi bertipe strato, letusan terakhirnya terjadi pada tahun 2015.
Selain pemandangan puncaknya yang menyajikan kemegahan alam, gunung Merbabu juga memiliki 2 padang sabana untuk menyuguhi manusia-manusia yang mau menjamahinya. Sekitar 30 menit sebelum puncak, kita akan melihat padang rerumputan yang luas, elok dan berada di ketinggian, mampu membuat kagum setiap orang yang melihatnya.
18. Gunung Sindoro, Jawa Tengah (3.136 mdpl)
Sampai saat ini, bersama saudara kembarnya, gunung Sindoro dan gunung Sumbing merupakan salah satu gunung terfavorit di Provinsi Jawa Tengah. Saat mengunjunginya, kamu akan menikmati setiap keindahan yang tersimpan dalam bentangan alam yang luas dan sejarah panjang di masa lampau.
Dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 3.136 mdpl, gunung Sindoro berdiri megah di perbatasan antara Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. Salah satu keunikan gunung Sindoro terdapat pada puncaknya yang sangat luas, sekitar 3 kali lipat stadion GBK.
19. Gunung Ciremai, Jawa Barat (3.084 mdpl)
Dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 3.084 mdpl, gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat, letaknya berada di perbatasan antara Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
Jalur pendakian yang terdapat di gunung Ciremai setidaknya ada 3, yaitu jalur Palutungan, jalur Linggarjati dan jalur Apuy yang dikenal sebagai jalur dengan track paling landai.
Demikian adalah informasi 19 gunung tertinggi di Indonesia yang bisa saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita untuk mengenal Indonesia lebih dekat lagi. Salam lestari!
Post a Comment
Post a Comment